14 Juni 2006. Hari ulang tahunku yang ke-5, Ibu diam-diam memberiku boneka berbentuk hati berwarna merah, dan meletakkan di tepi ranjangku. Aku senang, sampai sekarang boneka itu masih bertengger manis di ranjangku.
14 Juni 2007. Hari ulang tahunku yang ke-6, Ayah mengajakku pergi ke plaza, tanpa Ibu, hanya ada aku dan adikku. Aku senang, karena setelah satu tahun aku akhirnya bertemu Ayah, dia mengingat hari ulang tahunku, dan memberiku boneka anjing dan domba.
14 Juni 2008. Tidak ada lagi yang memberiku boneka. Mungkin kamarku sudah penuh boneka, jadi boneka tidak diperlukan lagi.
14 Juni 2009. Tidak ada lagi laki-laki itu...kemana hilangnya? Lagi-lagi aku hanya bisa bilang "entah"
14 Juni 2010. Aku diperkenalkan dengan orang asing, yang harus ku sebut dengan sebutan "Ayah" Baiklah.
14 Juni 2011. Ibuku seperti orang asing. Aku tidak begitu dekat dengannya. Bahkan saat didekatnya, hanya ada rasa takut menjalariku.
14 Juni 2012. Aku tidak pandai bergaul, temanku hanya boneka. Ya, aku tidak suka orang-orang.
14 Juni 2013. Hari kelulusanku, kali ini siapa ya, yang akan menghadiri hari kelulusanku?
14 Juni 2014 Masih ingat istilah ABG labil. Cinta monyet? Ya begitulah. Aku bahkan menuliskannya dalam diary, jika ku baca ulang. Itu sangat menggelikan.
14 Juni 2015 Ibu sering memarahiku, karena sikapku yang dipengaruhi sikap remaja labil dan banyak tingkah.
14 Juni 2016. Hari kelulusan. Boneka itu masih di sana bertengger di ranjangku, tapi yang ku rindukan mereka, entah masih mengingatku atau tidak.
14 Juni 2017 Aku belajar memahami banyak hal, termasuk, aku belajar memahami, jika senyum di wajah Ibu sudah lama memudar.
14 Juni 2018. Ibuku memilih pergi jauh menjadi tulang punggung keluarga, kini boneka tidak lagi mendengar omelan Ibu yang membahana. Rumah begitu hening. Tak apa, aku sudah terbiasa.
14 Juni 2019. Lagi-lagi hari kelulusanku...aku tidak lagi bertanya siapa yang datang.
2020. Aku sudah terbiasa jauh dari mereka, meski begitu, boneka itu masih tetap pada tempatnya. menggantikan sosok yang tak pernah dekat sebelumnya. Aku benci keramaian, karena aku sudah terbiasa hidup dalam keheningan, aku suka sesuatu yang tetap, seperti boneka ini, tetap diam meski mengetahui semuanya.
Komentar