Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label kehidupan

Benang Merah

Orang bilang, jodoh di tangan Tuhan Tapi mereka salah Tuhan kan tidak punya tangan Orang bilang, jodoh sudah ditentukan Tapi aku menunggu sampai petang Buktinya tak ada seorang pun kan datang Lalu aku mengambil kesimpulan Hanya orang dungu yang percaya apa kata orang Jadi jodohku ada di tangan siapa? Lalu realita pun menjawab Jodohmu ada di tangan uang Selama ada uang, di situlah peluang datang.

Diary Orang Awam

Saya mencoba menuliskan isi hati saya kali ini, saya tidak tau apa yang akan pembaca pikirkan ini, tapi saya yakin. Dari sekian banyak orang, ada salah satu atau beberapa yang memiliki pemikiran seperti ini. Saya tidak butuh orang untuk medengarkan, karena akan canggung jika saya bercerita secara langsung. Baik Saya akan memulainya~ Jujur saja, kebanyakan Hasrat saya sama seperti remaja kebanyakan. Ingin mencari lebih tentang makna hidup, jati diri, dan terutama lagi tentang apa itu makna cinta yang sebenarnya? Karena Baru-baru ini, Ibuku sedikit menyinggung sesuatu, beliau mengatakan saya sudah bukan lagi anak-anak. Saya diberi kebebasan menyukai siapapun yang saya mau. Jadi, apa masalahnya?  Saya sedikit bingung dengan pembahasan ini, jujur saja, selama saya hidup saya, persoalan suka, cinta dan kawan-kawannya masih saya kategorikan konten sensitif. Saya tidak pernah menceritakan hal itu pada Ibu saya, karena saya masih menganggap  itu tidak penting. Sangat tidak penting. Sangat meru

Tuhan dan Si 'Banyak Minta'

P ikiranku berbisik, ‘Tuhan mengacuhkanmu’ katanya. Apa karena aku yang terlalu banyak berkeluh kesah? atau-Tuhan memang tak punya kata-kata untuk menjawabku atau aku sendiri yang tak punya kata untuk mengutarakan kebodohanku Aku memalingkan wajahku, seolah aku  tak tahu dosa apa yang sudah ku lakukan. Seseorang pernah berkata, "Setiap manusia memiliki takaran dosa mereka masing-masing" Bagaimana jika keimanan seorang pelacur disamakan dengan keimanan para ulama besar? Lalu pikiranku berbisik lagi, ‘ Tuhan masih mengacuhkanmu’ Hari ini aku mengatakan, jika aku menginginkan orang yang kucintai Tak ada balasan dari Tuhan, Aku memelas,  "Aku menginginkannya, Tuhan" Tapi Tuhan tak menyatukan kami Apa? Tuhan tak mengizinkan kita bersatu Tidak! Tuhan selalu bertolak belakang denganku. aku diam, aku tak lagi meminta Tuhan juga diam, seperti biasa Aku merenung, tiba-tiba hatiku berbisik  ‘Kau –apa sudah tidak butuh Tuhan’ Katan