Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label tugas

Analisis Feminisme Cerpen Gerhana Mata-Djenar Maesa Ayu

  Feminisme eksistensialis adalah feminisme yang mendambakan adanya kebebasan dalam menemukan kenikmatan diri yang tidak terpenuhi oleh sistem, bebas dari paksaan-paksaan yang ketat, dari hambatan yang tidak seharusnya. Feminisme ini lebih menekankan pada hak-hak wanita yang banyak direbut oleh sistem (adat) dan menyoroti hak-hak istimewa milik pria yang tidak dimiliki wanita. Hal tersebut-lah yang menjadi inti yang diulas dari cerpen Gerhana Bulan yang ditulis oleh Djenar Maesa Tokoh ”saya” dalam cerpen ”Gerhana Mata” ini menunjukkan bentuk kepuasaannya ketika harus menentang sistem norma. Caranya, dengan berselingkuh bersama suami orang lain. Bentuk kenikmatan tersebut dapat diamati pada kutipan berikut. “Dan hanya dialah yang saya ingin lihat, sang kekasih bak lentera benderang dalam kegulitaan pandangan mata saya. Dari sinarnyalah saya mendapatkan siang yang kami habiskan di ranjang-ranjang pondok penginapan. Saling menatap seakan hanya siang itu hari terakhir kami bi

Analisis Moral dalam Cerpen Pelajaran Mengarang-Seno Gumira

  ANAK SEORANG PELACUR DENGAN SUDUT PANDANGNYA               Pelajaran mengarang—karya Seno Gumira Ajidarma mengisahkan kebimbangan seorang anak bernama Sandra Ketika gurunya memerintahkan dia untuk membuat karangan bahagia tentang keluarganya. Saat itu, Sandra hanya bisa meninggalkan kertas kosong yang tidak tau akan diisi dengan karangan apa. Karena, dia tahu betul dirinya tidak memiliki keluarga layaknya keluarga. Realitanya dia adalah anak dari seorang pelacur. Sandra yang masih polos hanya bisa menyaksikan betapa gelapnya kehidupannya tanpa tau apa-apa. Dari sudut pandang seorang anak kecil, dia menyaksikan Ibunya yang setiap malam melayani tamu, sementara dirinya hanya bisa meringkuk mendengarkan, dan melihat. Jika dilihat dari segi moral, konflik dalam cerpen ini banyak bertentangan dengan nilai-nilai moral masyarakat. Mengapa? Pada paragraph ‘Ketika berpikir tentang “Keluarga Kami yang Berbahagia”, Sandra hanya mendapatkan gambaran sebuah rumah yang berantakan. Botol-bo

Analisis Ecokritik Novel Saman-Ayu Utami

  Realita Lingkungan Hidup dalam Novel Saman             Novel dengan Judul Saman ini adalah Novel pertama Karya Ayu Utami yang terbit pada Bulan April 1998, Judul Saman sendiri diambil dari nama samaran tokoh dalam novel. Dikisahkan tokoh utama bernama Athanasius Wisanggeni adalah seorang Pastor di Gereja kecil Prabumulih, Sumatera Selatan. Wisaggeni pernah menjadi pembimbing rohani empat wanita yang bersahabat dari SD sampai dewasa yang juga menjadi sorotan dalam novel, yaitu : Yasmin Moningka, Laila, Shakun Tala, dan Cok. Melihat latar terbitnya di tahun 1998, tentunya bisa terlihat bahwa Saman dilatarbelakangi masa rezim orde baru di tahun 80an sampai tahun 90an yang terkenal dengan pemerintahannya yang otoriter pada zaman itu. Saman adalah cerita tentang suatu hubungan persahabatan diantara perempuan yang kemudian memunculkan tema seksualitas dari perspektif perempuan yang masih tabu pada masanya, sehingga menimbulkan kontroversi. Selain itu Saman juga bercerita tentang