Pernah membaca kisah Mahabharata? Atau pernah menonton serial yang sempat booming di Indonesia tentang kisah pewayangan satu ini?
Pasti
beberapa orang yang mengerti kisah Mahabharata versi Jawa akan kebingungan
setelah menonton atau membaca versi aslinya dari tanah India. Sebelumnya, perlu
diketahui terlebih dahulu apa itu Mahabharata.
Mahabharata
adalah kisah peperangan antar saudara yang berasal dari India, yang ditulis
oleh Kresna Dwaipayana Byasa. Kisah ini lebih menekankan pada karma baik yang
berada dipihak Pandawa dan karma buruk dipihak Kurawa.
Pada
saat Walisongo menyebarkan agamanya ke tanah Jawa, media yang digunakan adalah
wayang kulit. Kisah yang dibawakan pun berasal dari tanah India, namun beberapa
bagian digubah menyesuaikan dengan tradisi masyarakat Jawa dan Islam. Lalu apa saja perbedaan-perbedaan itu? simak
artikel berikut ini.
1.
Dalam
versi India tidak diceritakan kisah punakawan
Mungkin
saat kamu menonton atau membaca kisah Mahabharata versi original, kamu akan
mencari-cari, kemana hilangnya sosok punakawan?
Sebenarnya
Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong yang merupakan pengasuh para pandawa, adalah
karakter protagonist yang dibuat oleh Sunan Kalijaga dalam syiarnya menyebarkan
agama islam. Jadi, dalam versi Hindu 4 tokoh punakawan tidak akan muncul.
2.
Srikandhi
bukan Istri Arjuna
Jika selama ini kita mengenal
Srikandhi sebagai istri Arjuna, ternyata dalam versi India Srikandhi adalah
seorang pahlawan yang hanya memiliki ambisi untuk membunuh karakter Bhisma.
Dalam versi aslinya Srikandhi tidak menikah dengan siapa pun.
3.
Gandari
adalah Tokoh Protagonis
Dalam versi Jawa, Gandari di
ceritakan sebagai tokoh jahat yang menghasut Kurawa agar membenci Pandawa,
karena dendam dirinya dijodohkan dengan Destrarasta, bukannya Pandu.
Namun, dalam versi asli, Gandari
digambarkan sebagai wanita yang lemah lembut dan sabar. Dia tidak pernah
membeda-bedakan antara Kurawa dan Pandawa.
4.
Drupadi
Wanita yang Melakukan Poliandri
Dalam versi Jawa, Drupadi adalah
istri pertama Yudhistira. Namun, betapa mengejutkan saat mengetahui versi
aslinya, ternyata Drupadi adalah wanita yang dinikahkan dengan 5 Pandawa
sekaligus.
5.
Perbedaan
Senjata Bima
Dalam kisah Mahabharata versi Jawa
sosok Bima lebih banyak menggunakan kuku pancanaka. Kuku Pancanaka sendiri
merupakan kuku berukuran besar yang tumbuh di ibu jarinya.
Sedangkan dalam versi India Bima
lebih banyak menggunakan Gada Rujakpala. Yaitu Gada raksasa yang tidak semua
orang bisa mengangkatnya karena saking beratnya.
6.
Terbunuhnya
Sengkuni
Pada versi Jawa diceritakan jika
Sengkuni mati pada perang Baratayudha dibunuh oleh Bima karena anusnya ditusuk
oleh Bima dengan Kuku Pancanaka. Namun pada versi India diceritakan jika
Sengkuni mati karena ditikam oleh Yudhistira menggunakan kapak.
7. Gatotkaca
Dalam
perwayangan Jawa diceritakan Gatotkaca aalah pahlawan yang memiliki sayap dan
bisa terbang. Namun, dalam versi India, Gatotkaca adalah seorang raksasa yang
tidak bisa terbang.
8. Anak-anak
Pandawa
Dalam versi India hanya beberapa anak Pandawa saja yang diceritakan. Contohnya Abimanyu, Gatotkaca, dan anak-anak Drupadi. Namun pada versi Jawa anak-anak Pandawa jauh lebih banyak, karena masing-masing Pandawa memiliki istri dan selir.***
Sumber berita: https://m.caping.co.id/news/detailmi/2652466
https://klikbekasi.co/2014/11/01/ini-lho-perbedaan-kisah-mahabarata-versi-india-dengan-jawa/
Komentar