Judul : Bumi Manusia
Penulis : Pramoedya Ananta Toer
Penerbit : Lentera Dipantara
Cetakan. : 2011
Isi : 535 hlm
ISBN : 979-97312-3-2
Sinopsis.
Minke adalah seorang Pribumi yang bersekolah di Eropa dan belum pernah ke Eropa. Sekolah orang – orang Eropa dan begitu terkenal di seluruh penjuru tanah air, yang mengajarkan pendidikan Belanda. Semua guru – gurunya berasal dari tanah Eropa. Minke, Pribumi berdarah Jawa mulai merasa ada yang berbeda pada dirinya semenjak masuk sekolah, sepertinya sedikit demi sedikit budaya Eropa telah masuk pada dirinya. Pribadinya sedikit melenceng menyalahi wujudnya sebagai orang Jawa.
Lalu juga ada seorang gadis berkulit putih, halus, berwajah Eropa, berambut dan bermata Pribumi, bernama Annelies Mellema. Minke begitu terpukau, dan inilah gadis yang dimaksud Surhorf. Minke melihat Robert Mellema dan Surhorf tenggelam dalam obrolannya mengenai bola, dan Minke tidak mengerti. Kemudian ada sosok, Nyai Ontosoroh adalah perempuan pribumi yang dijual ayahnya kepada seorang pembesar Belanda untuk menjadi Nyai saat usianya 13 tahun. Pada masa kolonial Belanda berarti gundik, simpanan orang Eropa, tidak dinikahi secara resmi tetapi tinggal serumah dan bahkan melahirkan anak berdarah campuran.
Minke memasuki keluarga Mellena itu, bahkan Nyai meminta untuk tinggal di rumahnya dan Minke jatuh cinta dengan Annelies. Setelah pulang dari kediaman Mellena Minke jadi terbayang-bayang oleh Annelies, tetapi sejak itu banyak hal yang menantang Minke. Tantangan pertama datang dari keluarga sendiri yang tidak terima Minke tinggal di kediaman Nyai yang berarti gundik seorang tuan Belanda. Tantangan kedua datang dari pihak sekolah yang memberhentikan Minke karena alasan moral.
Dalam buku Bumi Manusia ada kutipan ‘’Kau terpelajar, cobalah untuk bersetia pada kata hati.” Setelah berbagai tantangan yang dihadapi, Minke kembali bersekolah dan dia akhirnya juga menikah dengan Annelis dan menikah secara Islam.
Komentar