Source : pinterest |
Ketika kamu tersenyum, sajak ku bergetar melihat kelamnya
Aku terenyak, mendengar tawamu yang bergejolak lara
Aku membisu, melihat gelisahmu yang tersembunyi di balik dermaga
Ketika jiwa perasa lain terjaga, hanya jiwamu seorang yang masih terlelap
***
Ketika kamu tersenyum, manis bercampur sendu sungguh mengoyak indraku
Aku tahu, jika Sang Amor tak pernah datang mencumbu tidurmu
Aku tahu, petala alam semesta bahkan tak sedalam hati dan egomu
Air beriak, api memanas, embun mengudara, dan dirimu hanya tahu membisu
***
Ketika kamu tersenyum, birunya langit seketika menjadi kelabu
Terus saja terbelenggu dalam nostalgiamu
Dunia fiksi yang kau ciptakan akan luruh saat kau terbangun
Saat kamu tersenyum,aku akan mendekap dan menyuarakan dalam semu
“sepuluh tahun yang lalu, aku ada bersamamu”
Komentar