Aku bawakan bunga padamu Tapi kau bilang masih Aku bawakan resahku padamu Tapi kau bilang hanya Aku bawakan darahku padamu Tapi kau bilang Cuma Aku bawakan mimpiku padamu Tapi kau bilang meski Aku bawakan dukaku padamu Tapi kau bilang tapi Aku bawakan mayatku padamu Tapi kau bilang hampir Aku bawakan arwahku padamu Tapi kau bilang kalau Tanpa apa aku datang padamu Wah Puisi “Tapi” karangan Sutardji Calzoum Bachri menggambarkan sebuah pertentangan antara aku dan kau sehingga apa pun yang dibawa oleh aku selalu tak bermakna di mata kau . Adanya pemisahan antara baris aku dan kau seolah menggambarkan perrcakapan antara dua orang yang tak akan pernah sejajar seperti seorang yang sedang menalin asmara atau juga seperti Hamba dengan Tuhannya. segi kasmaran haal in
Selamat datang~ ini adalah ruang yang dipenuhi dengan segala macam jenis tulisan!