Langsung ke konten utama

Postingan

Analisis Hermeneutika Puisi "Sehabis Mengantar Jenazah"

Tentang Buku   ·          Judul Buku: Hujan Bulan Juni ·          Penulis: Sapardi Djoko Darmono ·          Penerbit Utama: Gramedia Pustaka Utama ·          Tahun Terbit: 2015 ·          Deskripsi Fisik (Tebal): 138 halaman ·          ISBN: 978-602-03-1843-1 Puisi Sehabis Mengantar Jenazah adalah salah satu puisi yang tergabung dalam buku terkenal “Hujan Bulan Juni” karya Sapardi Djoko Damono yang ia tulis pada tahun 1990-2000, sebelum akhirnya buku tersebut diterbitkan oleh Gramedia pada tahun 2015. 2.       Pendahuluan   Hermeneutika, secara umum memposisikan diri secara definitif sebagai suatu teori dan atau filsafat tentang interpretasi makna. Secara bahasa, akar kata Hermeneutika merujuk pada bahasa para filsuf kuno, pada era Yunani yang merujuk pada hermeneuein (menafsirkan, menginterpretasikan, menerjemahkan) dan hermeneia (penafsiran atau interpretasi). Hermeneuein memposisikan diri sebagai kata kerja, sementara hermeneia merepresentasikan diri seba

Umbul Gedaren, Pesona Tersembunyi yang Wajib Terekspos

    Buat kalian pecinta traveling, tentunya masih terasa asing dengan tempat wisata yang satu ini nih, karena lokasinya yang jarang terekspos, yaitu Umbul Gedaren, yang berlokasi di Desa Gedaren, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Sebenarnya umbul sendiri itu apa? umbul atau yang biasa disebut sebagai sumber mata air, keberadaannya alami, bisa dari lereng gunung. Umbul ini biasanya dimanfaatkan oleh warga lokal, sebagai sumber air utama mereka. Namun, karena keasliannya, banyak yang menjadikan umbul sebagai tempat wisata yang menyegarkan badan, di tengah-tengah kepenatan aktivitas. Salah satunya adalah Umbul Gedaren satu ini, Menakjubkan sekali bukan? Nah, buat kalian yang suka traveling, harus banget mencoba segarnya berenang dan berendam di umbul satu ini, karena mata airnya yang masih alami. Jika kalian berkunjung ke Klaten, tidak ada salahnya berkunjung ke tempat umbul satu ini. Tidak hanya itu saja, banyak spot-spot menarik di Gedaren, seperti Umbul

Tafsiran Puisi Sitor Situmorang "Malam Lebaran"

      source pic “Malam Lebaran” Bulan di atas kuburan Begitulah kira-kira bunyi dari puisi karya Sitor Situmorang yang menimbulkan tanda tanya besar. Apa makna di balik satu baris puisi tersebut? Konon, Sitor membuat puisi itu ketika ia berkunjung ke rumah Pramoedya Ananta Toer pada malam Lebaran. Dalam perjalanan, Sitor melihat tembok putih yang membuatnya penasaran. Sitor kemudian menghampiri tembok putih itu, melongok ke atasnya dan melihat ada kuburan di baliknya. Bermain dengan kata, Sitor kemudian memunculkan sebuah objek lain di dalam puisinya itu, yakni bulan. Mungkin, menurut penulis puisi tersebut tidak memiliki makna khusus. Sitor hanya teringat dengan manusia yang tidak bisa lagi menikmati malam lebaran, karena mereka telah lebih dulu meninggalkan dunia. Kemudian ada pula yang menafsirkan, jika makna puisi itu supaya kita mengingat orang-orang yang sudah tiada, biasanya saat lebaran banyak orang yang mengunjungi kerabat mereka yang sudah tiada di kuburan, ser