Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2019

Ketika kamu tersenyum

Source : pinterest Ketika kamu tersenyum, sajak ku bergetar melihat kelamnya Aku terenyak, mendengar  tawamu yang bergejolak lara Aku membisu, melihat gelisahmu yang tersembunyi di balik dermaga Ketika jiwa perasa lain terjaga, hanya jiwamu seorang yang masih terlelap *** Ketika kamu tersenyum, manis bercampur sendu sungguh mengoyak indraku Aku tahu, jika Sang Amor tak pernah datang mencumbu tidurmu Aku tahu, petala alam semesta bahkan tak sedalam hati dan egomu Air beriak, api memanas, embun mengudara, dan dirimu hanya tahu membisu *** Ketika kamu tersenyum, birunya langit seketika menjadi kelabu Terus saja terbelenggu dalam nostalgiamu Dunia fiksi yang kau ciptakan akan luruh saat kau terbangun Saat kamu tersenyum,aku akan mendekap dan menyuarakan dalam semu “sepuluh tahun yang lalu, aku ada bersamamu”

Tentangku dan Rasa

Source pic by : pinterest Dulu aku sempat berpikir jika manusia memang terlahir dengan kesempurnaan mereka masing-masing. Namun pada akhirnya aku menyadari, jika tidak ada satu orang pun yang memiliki kesempurnaan sedetil-detilnya. Jika memikirkan kita terlahir sempurna itu termasuk pelanggaran ketaqwaan kepada sang pencipta. Maka berlagak seolah kita sempurna adalah pelanggaran terbesarnya. Maka dari itulah, kehidupan ku yang porak poranda. Jiwaku yang terkekang, dan hatiku yang lama mati rasa, adalah bentuk dari ketidak sempurnaan yang di berikan oleh-Nya. Rasanya berat berbagi serpihan kisah ini, dan menuangkan kisahnya dalam bentuk tulisan. Namun, ku kuatkan tekadku untuk menceritakannya. Karena bagiku, ini bukanlah kisah dramastis ala bollywood maupun drama korea yang penuh dengan fantasi. Kisah ini, ku tuangkan penuh ketulusan, dan rasa syukur karena ku harap dapat menginspirasi semua orang. Aku bukanlah gadis periang yang acuh terhadap semua cobaan, aku kera