Langsung ke konten utama

Postingan

Memorable Hurts

Aku tak berharap banyak untuk dapat memiliki Dengan melihat dan merasakan Tanpa perlu menoleh Aku sudah mengerti Aku cukup puas dengan diriku sendiri Pencapaianku yang melawan waktu Kesabaran demi menanti Aku juga tidak berharap untuk kehadiran dari perasaan ini Aku ingin hidup normal Layaknya sang merpati                Aku ingin melepas penatku. Aku ingin bebas dari khayalan dan nostalgiaku tentangmu Aku lelah dan mulai penat. Aku mulai melakukan hal gila dan melayang-layang jauh. Kebenaran memberontak dari ubun-ubun kepalaku Tapi mau bagaimana mulutku saja terkunci. Yang terbebas hanya degup jantung Yang berdetak tanpa arti serasa berlari. Kapan aku akan berhenti menjadi seorang pengecut Yang hanya berani bersembunyi dibalik bayangan Aku muak dengan hidupku Kenapa tuhan memberiku perasaan Perasaan yang tak mampu ku kendalikan Aku muak dengan wajah itu Yang selalu saja menyelinap diotakku Jauh lebih buruk dari rumus matematika Yang data

I'll be Waiting

Apalah Arti Dari Sebuah Kata “Waiting” Jikalau di dunia ini sebuah penantian tanpa arti… Apa yang harus ku nanti? Sebuah penantian tanpa ujung, Berharap impian yang datang namun hanya kekecewaan, Lalu, siapa yang harus ku tunggu? Sebuah mimpi atau khayalan semata, Akankah saya dapat lelah menunggu? Kapan saya akan menyerah,             Di dalam ruangan ini ibaratkan saja diriku debu yang tak tampak, di balik kerumunan ribuan penonton yang bersorak ke arah satu tumpuan.  Sebuah acara konser musikal internasional yang saat ini tengah berlangsung. Di situlah aku berada,            Ya, aku ini bukan orang penting, jadi ya aku hanya bisa melihat nya dari kejauhan. Mendengar alunan musik yang di mainkannya saja sudah membuatku senang. Apa dan kenapa dengan diriku, tentu sangat jelas, aku sedang menikmati konser ini, dimana seseorang yang begitu ku kagumi menjadi pusat perhatian.             “ Bolehkah aku berlari ke ba