Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2020

Drakula

Drakula menggigitku Bukan rasa gatal yang menggelitik Drakula mencecap nadiku, Bukan bintik merah yang bertengger di kulit Drakula merenggut hatiku, Masih kuanggap angin lalu Taringnya menghisap darahku, Menggantinya dengan air rindu, Drakula tak tahu malu, Aku kini sebongkah raga tanpa nyawa Seenaknya kau menghilang di masa lalu, Hey Drakula,  aku ingin menghabisimu! Sayangnya, Drakula tak takut pada baygon . *** Pbg, 16 maret 2020

Boneka 2

Andai aku sebuah boneka Meski aku tak bisa menghirup udara Aku tak merasa sesak di dada Andai aku sebuah boneka Meski pukulan keras menimpaku tak akan muncul lebam padaku Andai aku sebuah boneka meski aku menangis air mata tidak akan pernah mengalir Tapi, jika aku menjadi boneka Baik di dalam lemari, atau kabinet besi aku, tetap akan ditinggalkan.

Boneka 1

    14 Juni 2006. Hari ulang tahunku yang ke-5, Ibu diam-diam memberiku boneka berbentuk hati berwarna merah, dan meletakkan di tepi ranjangku. Aku senang, sampai sekarang boneka itu masih bertengger manis di ranjangku.      14 Juni 2007. Hari ulang tahunku yang ke-6, Ayah mengajakku pergi ke plaza, tanpa Ibu, hanya ada aku dan adikku. Aku senang, karena setelah satu tahun aku akhirnya bertemu Ayah, dia mengingat hari ulang tahunku, dan memberiku boneka anjing dan domba.     14 Juni 2008. Tidak ada lagi yang memberiku boneka.  Mungkin kamarku sudah penuh boneka, jadi boneka tidak diperlukan lagi.      14 Juni 2009. Tidak ada lagi laki-laki itu...kemana hilangnya?  Lagi-lagi aku hanya bisa bilang "entah"     14 Juni 2010. Aku diperkenalkan dengan orang asing, yang harus ku sebut dengan sebutan "Ayah" Baiklah.      14 Juni 2011. Ibuku seperti orang asing. Aku tidak begitu dekat  dengannya. Bahkan saat didekatnya, hanya ada rasa takut menjalariku.